Rekomendasi Wisata: CU Ramyeon Library, Surganya Ramyeon Korea

Ramyeon atau ramyun (라면) adalah hidangan mi khas Korea yang kini, memiliki banyak sekali macam mi instan yang telah beredar ke pasaran, bahkan hingga pasar internasional. Biasanya, ramyeon Korea memiliki warna merah dan memiliki rasa yang pedas, salah satu ramyeon yang paling terkenal adalah Shin Ramyun.

Sejarah ramyeon dimulai setelah perang Korea, pada tahun 1963. Samyang food muncul dengan samyang dan ramyeon semakin populer hingga tahun 1980-an, dimana Shin Ramyeon mulai diproduksi dan mulai beredar. Hingga saat ini, telah ada puluhan jenis ramyeon instan yang telah beredar tidak hanya di Korea, namun juga telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. eskipun ledakan di negara-negara lain terutama disebabkan oleh rasa dan kemudahan akses, saya yakin bahwa K-Pop dan K-drama juga memiliki efek yang sangat besar. Jika Anda merupakan pecinta ramyeon, mungkin tempat ini akan menjadi surga, dimana Anda bisa mencoba berbagai jenis ramyeon di CU Ramyeon Library.

Apa yang Ada di CU Ramyeon Library?

Jika Anda pernah pergi ke toserba di Korea Selatan, Anda mungkin akan menemukan setidaknya 30 jenis ramyeon yang berbeda. Jumlahnya memang sangat banyak. Namun, jika Anda pergi ke CU Ramyeon Library, Anda akan disambut dengan rak besar yang berisi berbagai jenis ramyeon, dan jika ditotal, mungkin ramyeon disini bisa mencapai 105 jenis ramyeon yang berbeda.

Anda juga tidak perlu khawatir jika Anda tidak bisa membaca hangeul, karena disini, Anda dapat menemukan informasi-informasi yang telah diberi bahasa lain, yakni Inggris, Jepang, dan Mandarin, sehingga hal ini akan memudahkan Anda untuk memilih ramyeon yang ingin Anda nikmati.

Satu hal lagi yang paling unik adalah, Anda bisa menemukan meja-meja di tempat ini yang berbentuk seperti cup mi instan yang sangat mirip dengan aslinya. Jadi, Anda bisa menikmati ramyeon diatas ramyeon dan bisa berfoto dengan mereka.

Rekomendasi Ramyeon untuk Pemula

Jika memasak ramyeon merupakan pengalaman pertama Anda, Anda tidak perlu khawatir, karena disini Anda akan menemukan mesin yang akan membantu Anda untuk membuat ramyeon. Pertama, pilih ramyeon. Kemudian, bayar ramyeon beserta wadah kertas (900 won) yang sesuai untuk ramyeon Anda. Setelah itu, cukup gunakan alat pemasak ramyeon untuk menyiapkan makanan Anda.

Mesin pembuat ramyeon di CU Ramyeon – Visit Korea

Berikut ini langkah-langkahnya:

① Buka bungkus ramyeon dan taruh mie beserta bumbu ke dalam wadah kertas.

② Pindai kode batang paket menggunakan pembaca kode batang.

③ Letakkan wadah kertas pada permukaan memasak.

④ Tekan tombol “Mulai Memasak”.

⑤ Setelah mie matang, angkat wadahnya, dan Anda bisa menikmati ramyeon Anda.

Jika Anda merasa ragu untuk mencoba berbagai rasa dan varian ramyeon yang tersedia, Anda bisa memilih ramyeon yang paling laris atau paling direkomendasikan. Anda juga bisa memilih topping yang Anda inginkan untuk dicampur bersama dengan ramyeon yang Anda buat. Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi ramyeon yang bisa dicicipi untuk para pemula:

Sup Mie Budaejjigae

Ramyeon ini terinspirasi dari hidangan budaejjigae atau sup tentara. Disini, mi ini memiliki harga 1.600KRW dan memiliki rasa yang cukup pedas dan berkuah kental yang dibuat dari tulang sapi. Mi ini juga menawarkan berbagai pilihan bahan, mulai dari sosis dan kue ikan hingga kimchi, daun bawang, dan kue beras, yang memungkinkan Anda menikmati perpaduan tekstur lezat yang mirip dengan yang ditemukan pada sosis jjigae yang baru disiapkan.

Asungtangmyeon Mild

Ramyeon ini memiliki kuah yang kental dan berbahan dasar ayam. Rasanya lembut dan tidak pedas, ramyeon ini banyak disukai orang, walau warnanya merah dan terlihat pedas. Kuahnya tidak mengandung bubuk cabai, dan terbuat dari daging sapi dan ayam yang dibumbui dengan pasta kedelai. Dengan harga hanya 900KRW, Anda bisa menikmati hidangan yang mengenyangkan ini dengan nikmat.

Ramen Wijen

Harga ramyeon ini adalah 1.350KRW dan memiliki rasa yang pedas yang disertai dengan wangi wijen yang gurih. Tingkat kepedasannya sedang, karena didalamnya, Anda akan menemukan blok telur dan minyak cabai. Jika Anda pernah makan sup telur, mungkin Anda bisa membayangkan sup telur itu ditambah dengan minyak wijen dan lebih pedas. Nmaun jika Anda tidak terlalu menyukai pedas, Anda tidak perlu menuangkan semua minyak cabai kedalamnya.

Rekomendasi Wisata: CU Ramyeon Library, Surganya Ramyeon Korea