Rekomendasi Intinerary 5 Hari Liburan di Seoul 2025 dengan Wisata Budaya dan Kulinernya

Jika Anda memiliki keinginan untuk berlibur namun Anda tidak bisa menentukan akomodasi yang Anda inginkan hingga destinasi wisata yang akan Anda kunjungi, Anda bisa mencari itinerary untuk membantu perjalanan wisata Anda. Di bawah ini merupakan itinerary untuk melakukan perjalanan wisata ke Seoul, kota yang menyimpan banyak sekali keindahan dan keistimewaan di Korea Selatan.

Rekomendasi Intinerary 5 Hari Liburan di Seoul 2025 dengan Wisata Budaya dan Kulinernya

Seoul merupakan ibu kota Korea Selatan yang menyimpan banyak sekali tempat wisata yang memukau. Anda bisa menemukan berbagai destinasi wisata mulai dari wisata edukasi, wisata sejarah, hingga wisata kuliner disini, dan karena inilah banyak orang yang ingin menetap di Seoul untuk beberapa hari, minggu, bahkan bulan untuk sekedar menikmati keindahan kota ini. Jika Anda ingin melakukan liburan di Seoul dengan waktu yang cukup ideal, di bawah ini merupakan itinerary bagi Anda yang ingin berlibur di kota ini selama lima hari.

Jika Anda ingin pergi ke Seoul, Seoul memiliki dua bandara; Bandara Incheon, 48 km dari kota, melayani penerbangan internasional, sementara Bandara Gimpo, 16 km dari kota, menghubungkan ke destinasi domestik seperti Busan dan Jeju serta negara tetangga seperti Tiongkok dan Jepang. Karena kota ini besar, perjalanan antar tempat bisa memakan waktu lama, jadi sebaiknya pilih destinasi yang dekat untuk menghemat waktu. Cara utama berkeliling di Seoul adalah menggunakan subway yang mudah dipahami dengan tiket yang dibeli di mesin otomatis, bus yang menawarkan perjalanan santai meski lebih lambat, atau taksi melalui Kakao Taxi yang membutuhkan akun KakaoTalk.

Kartu SIM terjangkau hampir tidak tersedia kecuali Anda memiliki kartu penduduk Korea. Pilihan terbaik adalah menggunakan Airalo e-SIM, yang memungkinkan Anda membeli paket secara online dan langsung menggunakan data seluler setelah tiba. Anda juga bisa menyewa perangkat pocket Wi-Fi, yang lebih murah, di bandara Seoul atau membawa hotspot Wi-Fi seluler Anda sendiri selama perjalanan.

HARI PERTAMA: WISATA BUDAYA DI SEOUL

Jika Anda merupakan seseorang yang sangat suka akan budaya, terutama budaya Korea, hari pertama Anda cocok untuk menghabiskan waktu untuk mengeksplorasi budaya-budaya yang ada di Korea.

Museum Nasional Sejarah Kontemporer Korea

Museum Nasional Sejarah Kontemporer Korea – Korea.net

Kunjungi Museum Nasional Sejarah Kontemporer Korea untuk mengetahui bagaimana Korea Selatan modern terbentuk. Museum ini menyajikan sejarah negara tersebut dari abad ke-19 hingga saat ini. Di sini, Anda dapat melihat berbagai pameran yang menggambarkan perkembangan sosial, budaya, dan politik Korea Selatan. Museum ini juga memberikan wawasan tentang transformasi Korea Selatan dalam berbagai bidang.

Biaya masuk: gratis.

Jam buka: 10 pagi-6 sore setiap hari.

Istana Gyeongbokgung

Istana Gyeongbokgung – Agoda

Istana Gyeongbokgung adalah kediaman kerajaan megah yang dibangun sejak 1395. Sebagai istana pertama yang dibangun pada Dinasti Joseon, Gyeongbokgung memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Istana ini mencerminkan kejayaan dan kekayaan budaya Korea pada masa lalu. Meskipun sudah berusia ratusan tahun, Gyeongbokgung tetap menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Seoul. Pengunjung dapat menikmati arsitektur tradisional yang indah dan suasana yang tenang di dalam kompleks istana. Anda bisa mengunjungi istana ini sekitar pukul 10.00 atau 14.00 untuk melihat upacara pergantian penjaga.

Biaya masuk: 3.000 won.

Jam buka: 9 pagi-6 sore, Rabu-Senin (tutup Selasa).

Pasar Tongin untuk Makan Siang

Pasar Tongin – The Seoul Giude

Pasar Tongin di Seoul terkenal dengan sistem pembayaran unik menggunakan koin ‘yeopjeon’ yang bisa dibeli di loket pasar. Pengunjung dapat menukarkan koin ini untuk membeli berbagai makanan tradisional Korea, seperti tteokbokki, kimbap, dan jeon, dari kios-kios makanan. Pasar ini menawarkan pengalaman kuliner otentik dengan harga terjangkau dan suasana yang ramai, menjadikannya destinasi populer bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan lokal Korea. Dengan 5.000 won ($4), Anda dapat membeli satu set token dan kotak makan siang di pintu masuk, lalu mengisi kotak sambil menukarkan token dengan hidangan.

Jam buka: 7 pagi-9 malam.

Museum Rakyat Korea

Museum Rakyat Nasional Korea – Wikipedia

Museum Rakyat Nasional Korea, yang terletak di Istana Gyeongbokgung, menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat Korea melalui lebih dari 4.000 artefak. Tiga ruang pamer utama menggambarkan sejarah, pertanian, dan siklus hidup orang Korea, sementara pameran terbuka menampilkan tiang totem dan patung batu. Ada juga bagian untuk anak-anak yang mengajarkan cerita tradisional. Masuk gratis dengan tiket Istana Gyeongbokgung.

Harga masuk: gratis dengan tiket Istana Gyeongbokgung.

Jam buka: 9 pagi-6 sore (sampai 5 sore dari Nov-Feb).

MMCA

MMCA – Klook

The National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA) atau Museum Seni Modern dan Kontemporer Nasional Korea menawarkan koleksi seni kontemporer Korea yang kaya di beberapa lokasi, termasuk Seoul, Gwacheon, dan Deoksugung. Museum ini menampilkan berbagai pameran, termasuk lukisan, patung, fotografi, media baru, dan desain. Museum ini juga menawarkan sumber daya digital dan program edukasi untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. MMCA memainkan peran penting dalam mempromosikan seni kontemporer di Korea dan mendorong kreativitas melalui berbagai inisiatif seni.

Harga masuk: 12.000 won.

Jam buka: 10 pagi-6 sore setiap hari, hingga pukul 9 malam pada hari Rabu.

Baca juga: Bagaimana Cara Memesan Makanan di Korea? Berikut ini Rekomendasi Kalimat yang Dapat Digunakan saat ke Restoran Korea

K-pop Dance Cover di Hongdae – Daily Travel Pill

Selain itu, jika Anda menyukai kegiatan di malam hari, di Seoul, ada berbagai kegiatan seru yang bisa dilakukan pada malam hari, seperti mengikuti kelas memasak Korea untuk menyiapkan makan malam lezat di rumah lokal, atau mengeksplorasi sisi gelap kota melalui tur jalan kaki malam yang menyeramkan. Anda juga dapat menikmati pertunjukan K-pop dan tari di jalanan Hongdae, serta mengunjungi bar dan klub di sekitar kawasan tersebut. Bagi yang bepergian sendiri, tur pub Seoul menjadi pilihan menarik. Nikmati kuliner jalanan di pasar malam seperti Pasar Malam Myeongdong, Tempat Makan Hongdae, dan Pasar Malam Dongdaemun, atau ikuti tur kuliner untuk mencoba lebih banyak makanan. Untuk pemandangan kota yang memukau, saksikan matahari terbenam di Menara N Seoul atau Menara Lotte World.

HARI KEDUA DI SEOUL: SEOL DIANTARA TRADISIONAL DAN MODERN

Di Seoul, Anda bisa menemukan lingkungan dan tempat wisata yang menggambarkan Seoul di masa lalu hinggaa perkotaan dan gedung-gedung tingginya yang menggambarkan Seoul yang telah berada di era modern.

Desa Hanok Bukchon

Desa Hanok Bukchon – Suara.com

Desa Hanok Bukchon, sebuah kawasan pinggiran kota yang penuh pesona dan sudah ada sejak berabad-abad lalu, wajib dikunjungi saat berada di Seoul. Di sini, Anda dapat melihat rumah-rumah tradisional yang pernah dihuni orang Korea sebelum munculnya apartemen bertingkat tinggi. Baik wisatawan maupun penduduk lokal bisa menyewa hanbok untuk berjalan-jalan di jalanan desa ini. Untuk menuju ke Desa Hanok Bukchon, Anda bisa naik kereta bawah tanah ke Stasiun Anguk di Jalur 3, keluar di pintu 3, dan berjalan menuju desa. Tiket masuknya gratis, menjadikan tempat ini lebih seperti museum terbuka daripada objek wisata berbayar.

Insadong yang Memesona

Insadong – Visit Korea

Di pusat kota Seoul, Anda dapat menjelajahi kawasan kuno Insadong yang penuh pesona. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai kios makanan kaki lima, kafe, dan restoran yang menawarkan hidangan lezat dan terjangkau, terutama di sekitar Pasar Ssamzie-gil, yang juga menawarkan toko-toko menarik untuk dikunjungi. Setelah makan siang, Anda bisa berjalan-jalan santai di Taman Tapgol yang penuh sejarah. Untuk mencapai Insadong, cukup naik kereta bawah tanah ke Stasiun Anguk dan keluar di pintu 3.

Myeongdong untuk Perjalanan Sore Hari

Myeongdong – CK Travels

Myeongdong, yang terletak dekat dengan Insa-dong, menawarkan suasana yang sangat berbeda di malam hari dengan nuansa modern dan modis. Dikenal sebagai distrik kecantikan Seoul, Myeongdong dipenuhi dengan toko-toko kosmetik yang sering memberikan hadiah gratis, seperti masker wajah, sebagai imbalan untuk melihat-lihat produk mereka. Selain itu, Anda juga dapat menikmati berbagai kios makanan kaki lima yang menyajikan tteokbokki, tempura, ayam goreng Korea, dan makanan penutup yang menggugah selera.

Baca juga: Rekomendasi 25 Festival Musim Semi yang Menakjubkan dan Dapat Anda Hadiri di Korea

Menara N Seoul dan Keindahannya di Malam Hari

Menara N Seoul – Getty Images

Dari Myeongdong, berjalan beberapa menit dan naiklah kereta gantung Namsan (dekat pintu keluar 3 Stasiun Myeongdong) ke dasar Menara Seoul. Menara setinggi 236 m ini menawarkan pemandangan panorama terbaik Seoul dari dek kaca. Buka dari pukul 10 pagi hingga 11 malam setiap hari, dengan waktu terbaik untuk berkunjung saat matahari terbenam. Harga tiket masuknya adalah 16.000 won. Jika Anda ingin mengunjungi Menara N Seoul ini, sebaiknya Anda menghindari Menara Seoul di akhir pekan karena sangat ramai. Selain itu, bersiaplah menghadapi antrian panjang saat menaiki kereta gantung dan menunggu lift ke puncak. Jika antrean panjang dan keramaian terasa melelahkan, lebih baik hindari Menara Seoul.

HARI KETIGA DENGAN DISTRIK KEREN DI SEOUL

Hari ketiga Anda bisa mengunjungi distrik Seoul yang ramai selama 24 jam karena daya tarik nya.

Distrik Gangnam

Patung Gangnam Style – Viator

Gangnam menjadi terkenal di seluruh dunia berkat lagu ikoniknya, “Gangnam Style” oleh PSY dan sebagai penghormatan, daerah ini membangun sepasang tangan emas raksasa untuk memperingatinya. Di Gangnam, jangan lewatkan Perpustakaan Starfield yang instagramable atau Kuil Bongeunsa yang kuno, yang menunjukkan bagaimana Seoul dengan mudah memadukan unsur modern dan tradisional. Untuk makan siang, kunjungi Sinsa-dong, yang dapat dicapai dalam 20 menit dengan kereta bawah tanah, di mana Anda akan menemukan banyak kafe menarik untuk makan siang atau camilan.

Hongdae

Hongdae – Trip dan Tour ke Korea

Anda dapat mengunjungi kafe-kafe bertema, seperti yang bertema kucing, domba, rakun, dan bahkan kafe yang terinspirasi dari kotoran. Selain itu, kawasan ini juga memiliki Trickeye Museum, tempat yang penuh dengan ilusi optik, yang sempurna untuk foto-foto keren. Hongdae juga terkenal dengan butik-butik lucu yang menjual barang-barang unik dan kreatif. Jangan lewatkan juga kios-kios makanan kaki lima yang menyajikan hidangan khas Korea yang enak dan terjangkau. Hongdae adalah tempat yang seru dan penuh energi, ideal bagi siapa saja yang ingin merasakan kehidupan dinamis di Seoul.

Baca juga: Rekomendasi 10 Banchan; Hidangan Lauk Korea yang bisa Anda buat di Rumah

HARI KEEMPAT: BERPETUALANG KE SUDUT KOTA

Untuk merasakan sisi lain dari Seoul, kunjungi sudut-sudut kota yang menyimpan keindahan dan keistimewaan lain dari kota ini.

Desa Mural Ilhwa

Desa Mural Ilhwa – Tripadvisor

Komunitas di puncak bukit di pinggiran Seoul ini menawarkan suasana kota kecil yang jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota. Untuk menarik wisatawan ke daerah yang jarang dikunjungi ini, sebuah proyek komunitas dilakukan dengan menutupi bangunan-bangunan di sekitar area dengan mural seni jalanan yang penuh warna. Luangkan waktu satu atau dua jam untuk menjelajahi Desa Mural Ihwa, berfoto, dan mampir ke salah satu kafe untuk menikmati secangkir kopi. Untuk menuju ke Desa Mural Ihwa, Anda bisa naik bus atau menggunakan kereta bawah tanah ke Stasiun Euljiro 4-ga dan berjalan kaki sekitar 20 menit.

Pasar Gwangjang untuk Makan Siang

Pasar Gwangjang – The Seoul Guide

Dari Desa Mural Ihwa, berjalanlah menuju Pasar Gwangjang yang ramai, yang menjadi terkenal setelah mi potong pisau buatan seorang wanita muncul dalam film dokumenter “Street Food” di Netflix. Mi dan pangsit yang lezat ini disajikan dengan kimchi seharga 5.000 won, dan Anda dapat dengan mudah menemukannya karena ada poster Netflix di stan tersebut. Selain itu, pasar ini juga memiliki ratusan kios yang menyajikan hidangan Korea lainnya, seperti gimbap, tteokbokki, dan bindaetteok (panekuk kacang hijau), yang semuanya patut untuk dicoba.

Tembok Benteng Seoul

Tembok Benteng Seou – Wikipedia

Seoul juga menawarkan pengalaman alam dan hiking dengan Tembok Benteng Seoul yang dibangun pada tahun 1300-an untuk melindungi Dinasti Joseon. Salah satu rute hiking yang bisa dicoba adalah Jalur Gunung Naksan, yang memakan waktu sekitar satu jam untuk menempuh 2 km dari Gerbang Hyehwamun ke Gerbang Heunginjimun dan dapat diakses 24 jam. Rute lainnya adalah Jalur Gunung Baegak, yang lebih panjang (4,7 km), namun hanya bisa diakses pada siang hari dan melintasi area militer, di mana pengunjung perlu mengenakan lencana bernomor. Jangan lupa untuk memakai sepatu nyaman, membawa air, dan perlindungan dari matahari karena jalur ini minim tempat berteduh dan tidak ada toko perlengkapan.

Taman Nasional Bukhansan

Taman Nasional Bukhansan – Tripadvisor

Jika Anda lebih memilih menikmati alam Korea yang memukau daripada mengunjungi Desa Mural Ihwa, cobalah perjalanan sehari ke Taman Nasional Bukhansan. Mendaki Puncak Bukhansan membutuhkan waktu 4-5 jam dan tingkat kebugaran yang cukup tinggi, tetapi pemandangan yang Anda nikmati sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Untuk mencapai lokasi, Anda bisa naik kereta bawah tanah Jalur 3 menuju Stasiun Daehwa, lalu lanjut dengan bus 704 dari pintu keluar 1, atau naik bus langsung dari Seoul. Alternatif lainnya adalah memesan tur hiking sehari yang sudah termasuk penjemputan hotel, pemandu, dan makan siang.

HARI TERAKHIR: TUR DMZ

DMZ – Travel Blog

Ikuti tur sehari ke DMZ, yang merupakan salah satu perjalanan penting yang dapat dilakukan selama 5 hari di Seoul, memberikan pemahaman lebih dalam tentang situasi di Korea Utara. Satu-satunya cara untuk mengunjungi DMZ adalah dengan tur berpemandu dari Seoul, dan untungnya, tur ini terjangkau. Tur seharga €58 (58.000 won) diadakan pada akhir pekan, sementara tur seharga €70 (70.000 won) tersedia setiap hari. Selama tur setengah hari, Anda akan mengunjungi situs-situs penting seperti Taman Imjingak, the Freedom Bridge, 3rd Tunnel, dan Observatorium Dora, namun untuk pengalaman lebih lengkap, Anda bisa memesan tur sehari penuh yang juga mencakup Tugu Peringatan Perang Korea.

Untuk perjalanan sore, Anda bisa pergi ke Sungai Cheonggyecheon yang tenang. Untuk mencapai tempat ini, naik kereta bawah tanah Jalur 5 ke Stasiun Gwanghwamun (pintu keluar 5). Selain itu, Anda bisa mengunjungi distrik Itaewon, tempat yang sempurna untuk menikmati makanan dan kopi, dengan naik Jalur 6 menuju Stasiun Itaewon. Jangan lewatkan untuk mencicipi sandwich terkenal di Casablanca Sandwicherie yang menjadi favorit banyak orang. Selain itu, Itaewon juga terkenal sebagai kawasan hiburan malam yang populer, jadi jika Anda ingin menutup perjalanan Anda dengan suasana meriah.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *